Tawazun Kehidupan Dunia & Akhirat
Oleh : Hendro Wibowo
Indonesia sebuah Negara yang tak henti-hentinya dilanda musibah di beberapa tahun belakangan ini. seharusnya kita sebagai umat muslim berintrospeksi diri, sesungguhnya apa yang telah terjadi di muka bumi ini, seperti : tanah longsor, banjir bandang, tsunami, gempa, dan lain sebagainya musibah yang Allah SWT berikan kepada negeri ini.
Dan inilah bagi kita sebagai hamba Allah selalu senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, karena dengan beriman dan bertakwa kepada Allah kita akan diberikan hidayah dan taufiknya.
Allah berfirman :
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
Kunci dari masing-masing individu adalah selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Dengan beriman dan bertakwa Allah akan memberikan keberkahan baik dari langit dan bumi yang merupakan rezeki yang tak ternilai, dikarenakan begitu banyak yang Allah berikan kepada kita.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar), QS, ar-Ruum: 41.
Ayat ini memberi pelajaran kepada kita agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan dan memberi peringatan agar kita tidak berlaku boros dalam menggunakan sumber daya yang dianugerahkan oleh Allah dan agar kita dapat mengelolanya secara benar termasuk berlaku adil terhadap sesama manusia dan alam sekitar kita.
Inilah peringatan Allah SWT sebagai akibat kelalaian atau dosa yang telah diperbuat oleh hamba yang ada di bangsa ini.
Bagaimana Konsep Kehidupan Tawazun (dunia & akhirat)
Konsep hidup seorang muslim adalah terwujunya keseimbangan hakiki antara tujuan material (kebendaan) dan spiritual (kerohanian). Oleh karenanya, kita diajarkan untuk menjaga keseimbangan antara mengejar kemaslahatan dunia dan kebahagiaan diakhirat. Allah Swt berfirman:
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار(201)
Artinya: "Dan diantara mereka ada orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka". (QS, Al Baqarah: 201)
Allah SWT telah memberikan amanah kepada umat manusia untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini. Berkaitan dengan amanah tersebut Allah SWT memberi kewenangan kepada manusia untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada di muka bumi dalam batas kewajaran untuk kemaslahatan bersama. Allah SWT berfirman:
وَابْتَغِ فِيمَآءَاتَاكَ اللهُ الدَّارَ اْلأَخِرَةَ ولاَتَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَآأَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ وَلاَتَبْغِ الْفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ {77}
Artinya: "Dan carilah apa yang telah diberikan Allah kepadamu dari kehidupan akhirat, dan janganlah engkau melupakan bagian kehidupanmu di dunia. Dan berbuat baiklah engkau sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan jangan engkau mencari kerusakan di muka bumi" (QS. Al- Qashash: 77 )
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِاْلأَخْسَرِينَ أَعْمَالاً {103} الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا {104}
Artinya: "Katakanlah: Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan di dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya". (QS, Al-Kahfi: 103-104)
Wallahu’alam bisshowab